MCCB: Pengertian, Cara Kerja, dan Fungsinya

MCCB – Dalam sistem kelistrikan, proteksi dan pengamanan merupakan aspek yang sangat penting untuk memastikan kelancaran operasi dan keselamatan penggunaan listrik.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi komponen utama yang berperan dalam proteksi dan pengamanan listrik, yaitu MCCB.

MCCB adalah jenis sirkuit pemutus untuk melindungi peralatan listrik dan sistem distribusi dari gangguan arus berlebih. Terlebih lagi, Artikel ini akan menjelaskan pengertian, fungsi, karakteristik, spesifikasi, struktur, cara kerja, prinsip kerja MCCB dalam sistem kelistrikan modern.

Dalam era modern ini, kebutuhan akan listrik semakin meningkat. Namun, tingginya permintaan listrik juga membawa risiko yang harus kita tangani dengan cermat. Selain itu, Salah satu tantangan utama dalam sistem kelistrikan adalah melindungi peralatan dan sistem distribusi dari gangguan arus berlebih.

pasalnya, dapat menyebabkan kerusakan serius atau bahkan kebakaran. Di sinilah Molded Case Circuit Breaker (MCCB) memainkan peran penting.

MCCB Pengertian dalam Kelistrikan

MCCB adalah jenis pemutus arus yang listrik terdiri dari komponen utama yang terletak dalam suatu kotak yang terbuat dari bahan cetakan. umumnya pengunaannya dalam instalasi listrik industri, komersial, dan perumahan yang memiliki beban listrik yang tinggi. Mereka mampu menangani arus listrik yang lebih besar jika banding dengan jenis pemutus arus lainnya, seperti Miniature Circuit Breaker (MCB).

Fungsi Moulded Case Circuit Breaker (MCCB)

Fungsi utama MCCB adalah melindungi peralatan listrik dan sistem distribusi dari bahaya yang sebabkan oleh arus lebih tinggi dari kapasitas. Ketika terjadi arus berlebih. maka, MCCB secara otomatis akan memutuskan aliran listrik, mencegah kerusakan pada peralatan dan potensi kebakaran.

Karakteristik Moulded Case Circuit Breaker (MCCB)

Berikut ini adalah beberapa karakteristik umum dari MCCB:

1. Kapasitas Arus Kapasitas Arus

MCCB di rancang untuk menangani kapasitas arus yang lebih tinggi dari pada MCB (Miniature Circuit Breaker) yang lebih kecil. Oleh karena itu, MCCB biasanya dapat menangani arus ratusan hingga ribuan ampere.

2. Sistem Pemutusan

MCCB menggunakan sistem pemutusan yang lebih kuat dan tahan lama, yang memungkinkan mereka untuk mengatasi beban listrik yang lebih berat dan kondisi gangguan yang lebih ekstrem. selain itu, Mekanisme pemutusan ini sering menggunakan kontak pemutus lengkung yang di rancang untuk menghentikan arus listrik dengan cepat dan efektif.

3.Adjustable Thermal Magnetic Trip

MCCB sering di lengkapi dengan trip termal magnetik yang dapat di atur. jadi, MCCB dapat di atur untuk memicu pemutusan dalam situasi yang berbeda, seperti arus lebih, kelebihan beban, atau hubungan pendek. Dengan kemampuan ini, MCCB dapat di sesuaikan dengan kebutuhan khusus aplikasi listrik.

4. Perlindungan Terhadap Gangguan Listrik

MCCB di rancang untuk memberikan perlindungan terhadap berbagai jenis gangguan listrik, termasuk arus lebih tinggi, pendek sirkuit, hubungan pendek, dan kelebihan beban. Mereka dapat menghentikan aliran arus listrik dalam waktu yang sangat singkat, melindungi peralatan dan instalasi dari kerusakan yang di sebabkan oleh kondisi tersebut.

5. Daya Tahan Mekanis

MCCB menggunakan bahan dan konstruksi yang kokoh dan tahan lama untuk memastikan mereka dapat bertahan dalam kondisi yang berat. Mereka mampu menangani tekanan listrik yang tinggi dan memiliki umur pakai yang panjang dengan sedikit perawatan.

6. Sistem Penguncian

MCCB sering di lengkapi dengan sistem penguncian. Selain itu, sistem penguncian ini memungkinkan operasi yang aman dan mencegah perubahan yang tidak sengaja pada pengaturan atau pemutusan MCCB. Dengan adanya sistem penguncian tersebut. Maka, pengguna dapat menghindari gangguan atau kesalahan yang dapat memengaruhi kinerja dan keandalan MCCB.

7. Indikasi Kondisi

Beberapa MCCB di lengkapi dengan indikator visual atau elektronik. Selain itu, indikator tersebut memberikan informasi tentang kondisi operasional, seperti keadaan pemutusan atau kondisi yang memicu pemutusan. Dengan adanya indikator ini, pengguna dapat dengan mudah memantau dan mengetahui status serta kondisi kerja MCCB secara real-time.

Spesifikasi Moulded Case Circuit Breaker (MCCB)

Berikut adalah beberapa spesifikasi umum untuk MCCB:

1. Rating Arus

MCCB tersedia dalam berbagai rating arus mulai dari beberapa ampere hingga beberapa ribu ampere. Rating umum meliputi 10A, 16A, 32A, 63A, 100A, 200A, 400A, 800A, dll.

2. Kemampuan Memutus

Ini mengacu pada arus hubung singkat maksimum yang dapat di putuskan oleh MCCB tanpa merusak. Biasanya, di nyatakan dalam kiloampere (kA) atau megampere (MA). Selain itu, kemampuan memutus yang umumnya berkisar antara 10kA hingga 100kA atau lebih.

3. Jumlah Pole

MCCB dapat memiliki jumlah pole yang berbeda. Hal ini menunjukkan jumlah konduktor terpisah yang dapat di putuskan. Selain itu, konfigurasi umum MCCB meliputi single-pole (1P), double-pole (2P), three-pole (3P), dan four-pole (4P) MCCB. Dengan demikian, pengguna dapat memilih sesuai kebutuhan dan kebutuhan instalasi listrik yang spesifik.

4. Karakteristik Trip

MCCB dapat memiliki karakteristik trip yang berbeda untuk sesuai dengan aplikasi tertentu. Selain itu, kurva trip yang umum meliputi kurva B, C, D, dan K. Maka, setiap kurva mewakili waktu respons MCCB terhadap berbagai tingkat arus lebih.

5. Tegangan Operasi

MCCB di rancang untuk beroperasi pada tingkat tegangan tertentu. Rating tegangan tipikal dapat berkisar dari tegangan rendah (misalnya, 230V) hingga tegangan menengah (misalnya, 690V) atau bahkan lebih tinggi, tergantung pada aplikasinya.

6. Aksesori dan Fitur

MCCB dapat memiliki fitur tambahan seperti pengaturan trip yang dapat di sesuaikan. Jadi , unit trip termal magnetik atau elektronik, kontak tambahan untuk pemantauan jarak jauh, shunt trip untuk pemutusan jarak jauh, pelepasan tegangan rendah, dll.

Struktur MCCB

MCCB terdiri dari beberapa komponen. yaitu, bekerja bersama untuk memberikan proteksi yang efektif. Komponen utama MCCB meliputi:

1. Case (Casing)

MCCB memiliki casing yang terbuat dari bahan tahan api yang kuat. Casing ini melindungi komponen internal dari debu, kontaminan, dan bahaya fisik lainnya.

2. Pemutus (Breaker)

Pemutus MCCB terdiri dari kontak pemutus yang terbuat dari bahan yang tahan terhadap panas dan arus tinggi. maka, Kontak pemutus ini akan membuka sirkuit ketika terjadi arus berlebih.

3. Proteksi Termal (Thermal Protection)

MCCB di lengkapi dengan proteksi termal yang mendeteksi peningkatan suhu yang berlebihan akibat arus berlebih. selanjutnya, Proteksi termal ini akan memutuskan aliran listrik jika suhu mencapai batas yang di tentukan.

4. Proteksi Magnetik (Magnetic Protection)

Proteksi magnetik pada MCCB merespons lonjakan arus pendek secara cepat dan akurat. Ketika terjadi arus pendek, proteksi magnetik akan memutuskan aliran listrik dengan cepat, mencegah kerusakan lebih lanjut.

Cara Kerja MCCB

MCCB bekerja mirip dengan MCB, namun di rancang untuk menangani beban yang lebih besar dan kondisi yang lebih ekstrem. MCCB umumnya di gunakan untuk melindungi sirkuit listrik yang memiliki daya lebih tinggi, seperti pada instalasi industri, komersial, atau bangunan yang lebih besar.

Berikut adalah cara kerja umum MCCB:

  • Pengenalan Arus Berlebih
    Ketika arus listrik melebihi batas yang di ijinkan dalam sirkuit, alat ini mendeteksi arus berlebih tersebut.
  • Solenoida dan Pemicu
    Alat ini menggunakan solenoida atau perangkat elektromagnetik untuk mendeteksi arus berlebih. Ketika arus melebihi batas yang di atur, solenoida akan teraktivasi.
  • Pemutus Kontak
    Setelah solenoida di aktifkan, itu akan memicu mekanisme pemutus kontak. Mekanisme ini akan memisahkan kontak elektrik, yang akan memutuskan aliran listrik dalam sirkuit.
  • Pemutusan Arus
    Setelah kontak di putuskan, arus listrik tidak lagi mengalir melalui MCCB, sehingga melindungi sirkuit dari kerusakan lebih lanjut akibat arus berlebih atau korsleting.
  • Reset
    Setelah alat di picu dan memutuskan aliran listrik, MCCB harus di reset sebelum bisa di gunakan kembali. Ini di lakukan dengan memulihkan kontak elektrik dan mengatur ulang mekanisme MCCB ke posisi awal.

Prinsip Kerja MCCB

Prinsip kerja alat ini mirip dengan prinsip kerja MCB, yaitu menggunakan prinsip elektromagnetik dan termal. Berikut adalah penjelasan prinsip kerja MCCB:

1. Prinsip Elektromagnetik

  • Alat ini memiliki solenoida elektromagnetik yang terhubung dengan mekanisme pemicu sakelar.
  • Ketika arus melampaui batas amper yang di atur, medan magnet yang di hasilkan oleh solenoida elektromagnetik ini menjadi kuat dan mempengaruhi beban pegas.
  • Beban pegas ini akan di lepaskan, menyebabkan mekanisme pemicu untuk membuka sakelar MCCB, memutus aliran listrik.

2. Prinsip Themal

  • Alat ini juga di lengkapi dengan elemen pemanasan termal yang sensitif terhadap kenaikan suhu yang di sebabkan oleh arus berlebih.
  • Ketika arus melebihi batas yang di tentukan, elemen pemanasan termal akan terpapar panas yang di hasilkan oleh arus berlebih.
  • ketika suhu mencapai titik yang telah di tentukan, elemen pemanasan termal ini akan memicu mekanisme pemicu untuk membuka sakelar MCCB, memutus aliran listrik.

3. Mekanisme Pemicu

  • Setelah solenoida elektromagnetik atau elemen pemanasan termal memicu mekanisme pemicu, sebuah mekanisme pegas akan di lepas.
  • Mekanisme pegas ini memicu mekanisme pelindung utama dalam MCCB, yang menggerakkan kontak untuk memutus aliran listrik.
  • Setelah aliran listrik terputus, alat ini akan berada dalam posisi terbuka dan harus di reset secara manual untuk mengembalikannya ke posisi tertutup.

Perbedaan MCB  dan MCCB

MCB (Miniature Circuit Breaker) dan MCCB (Molded Case Circuit Breaker) adalah dua jenis perangkat pemutus sirkuit yang di gunakan untuk melindungi sistem listrik dari lonjakan arus dan gangguan listrik yang berlebihan. kemudian, keduanya berfungsi untuk tujuan yang sama, ada beberapa perbedaan penting antara MCB dan MCCB. Berikut adalah beberapa perbedaanya:

1. Kapasitas Pemutusan Arus

  • MCB di rancang untuk pemutusan arus yang lebih rendah dan biasanya memiliki kapasitas pemutusan hingga sekitar 125 Ampere.
  • MCCB memiliki kapasitas pemutusan yang lebih tinggi di bandingkan MCB dan biasanya memiliki kapasitas pemutusan antara 100 Ampere hingga 2500 Ampere.

2. Ukuran Fisik

  • MCB memiliki ukuran fisik yang lebih kecil dan biasanya di rancang untuk pemasangan di panel listrik rumah tangga atau bangunan komersial dengan beban listrik yang lebih kecil.
  • MCCB lebih besar dan lebih berat di bandingkan MCB karena mampu menangani arus yang lebih tinggi. Biasanya di gunakan dalam aplikasi industri dan komersial yang memerlukan kapasitas pemutusan yang lebih besar.

3. Pengaturan dan Pemantauan

  • MCB biasanya di lengkapi dengan pengaturan pengamanan termal dan magnetik yang dapat di sesuaikan. Beberapa MCB juga di lengkapi dengan indikator yang memungkinkan pemantauan visual terhadap status pemutusan sirkuit.
  • MCCB sering di lengkapi dengan fitur tambahan, seperti pengaturan arus pemutusan yang dapat di sesuaikan. maka, pemantauan jarak jauh melalui sistem pemantauan, indikator digital, dan perlindungan dari gangguan arus lebih tinggi.

4. Aplikasi dan Penggunaan

  • MCB umumnya di gunakan dalam instalasi listrik rumah tangga, bangunan komersial kecil, dan aplikasi yang membutuhkan perlindungan arus rendah.
  • MCCB lebih umum di gunakan dalam instalasi industri, bangunan komersial besar, pembangkit listrik, dan aplikasi yang membutuhkan perlindungan arus tinggi.

5. Harga

  • MCB umumnya lebih ekonomis di bandingkan dengan MCCB karena ukurannya yang lebih kecil dan kapasitas pemutusan yang lebih rendah.
  • MCCB cenderung lebih mahal di bandingkan MCB karena kemampuannya menangani arus yang lebih tinggi dan fitur tambahan yang di sediakan.

Contoh Penggunaan MCCB

Berikut ini adalah beberapa contoh penggunaan MCBB

1. Rumah dan Bangunan

  • Penggunaan moulded case circuit breaker dalam panel listrik rumah untuk membagi dan melindungi sirkuit-sirkuit listrik seperti pencahayaan, stopkontak, dan peralatan rumah tangga.
  • alat ini di gunakan dalam sistem listrik bangunan komersial atau industri untuk melindungi sirkuit-sirkuit penting seperti sistem penerangan darurat, sistem HVAC (Pemanas, Ventilasi, dan AC), atau mesin-mesin industri.

2. Industri

  • MCB di gunakan dalam instalasi listrik industri untuk melindungi motor-motor listrik, penggerak pompa, mesin produksi, dan peralatan listrik lainnya dari lonjakan arus atau gangguan.
  • MCB juga di gunakan dalam panel distribusi listrik industri untuk mengatur dan melindungi sirkuit-sirkuit listrik utama atau sirkuit-sirkuit besar dengan kapasitas arus yang tinggi.

3. Infrastruktur

  • Penggunaannya dalam instalasi listrik di gedung perkantoran, pusat perbelanjaan, atau fasilitas umum lainnya untuk mengendalikan dan melindungi sirkuit-sirkuit listrik.
  • MCB di gunakan dalam instalasi listrik di rumah sakit, bandara, stasiun, atau terminal untuk mengamankan pasokan listrik dan melindungi sistem-sistem kritis seperti sistem penerangan darurat, sistem keamanan, atau sistem komunikasi.

4. Energi Terbarukan

  • Dalam sistem energi surya atau sistem energi angin, alat ini di gunakan untuk melindungi inverter, baterai, atau sistem penyaluran listrik dari gangguan arus berlebih atau gangguan listrik lainnya.
  • MCB juga di gunakan dalam sistem pembangkit listrik tenaga mikrohidro atau sistem energi terbarukan lainnya untuk melindungi generator dan mengatur distribusi listrik.

5. Industri Proses

  • Dalam industri kimia atau industri proses lainnya, MCB di gunakan untuk melindungi sistem kontrol, sistem pemantauan, atau sistem penggerak dalam proses produksi.
  • MCB juga di gunakan dalam sistem pemanas atau sistem pendingin dalam industri untuk mengamankan sirkuit-sirkuit yang terlibat dalam proses produksi.

Beberapa Merk dari MCCB Terkenal

Berikut ini beberapa merk terkenal yang kami rangkum versi kami:

  1. ABB
  2. Schneider Electric
  3. Siemens
  4. Mitsubishi Electric
  5. Eaton
  6. Legrand
  7. Fuji Electric
  8. Terasaki Electric

Keuntungan Penggunaan MCCB dalam Sistem Kelistrikan

Penggunaan Moulded case circuit breaker dalam sistem kelistrikan modern memberikan beberapa keuntungan penting. Berikut adalah beberapa di antaranya:

1. Proteksi yang Efektif

Alat ini memberikan proteksi yang efektif terhadap gangguan arus berlebih. Dengan kemampuan pemutusan yang cepat dan akurat, alat ini dapat mencegah kerusakan pada peralatan listrik dan potensi kebakaran yang dapat timbul akibat arus lebih tinggi dari kapasitas yang di izinkan.

2. Fleksibilitas Pengaturan Arus

Alat ini di lengkapi dengan pengaturan arus yang dapat di sesuaikan. Ini memungkinkan pengguna untuk mengatur ambang batas arus yang di inginkan sesuai dengan kebutuhan aplikasi tertentu. Dengan demikian, alat ini dapat di gunakan dalam berbagai kondisi operasi yang berbeda.

3. Kemudahan Instalasi dan Pengoperasian

Moulded case circuit breaker di rancang untuk instalasi yang mudah dan pengoperasian yang sederhana. Mekanisme pemutusan dan penyambungan yang mudah di akses memudahkan proses pemasangan dan pemeliharaan. Selain itu, alat ini di lengkapi dengan indikator status dan pelindung yang terlihat, sehingga memudahkan pengguna untuk memantau dan mengidentifikasi keadaan dengan mudah.

4. Daya Tahan dan Keandalan

Moulded Case Circuit Breaker di bangun dengan bahan yang tahan terhadap kondisi yang keras dan lingkungan yang beragam. Casing yang kuat melindungi dari kerusakan fisik dan faktor eksternal lainnya. Selain itu, komponen internal yang berkualitas tinggi memastikan keandalan operasional jangka panjang dan kinerja yang konsisten.

5. Perlindungan Terhadap Lonjakan Arus Pendek

Lonjakan arus pendek dapat menyebabkan kerusakan serius pada sistem kelistrikan. Alat ini di lengkapi dengan proteksi magnetik yang responsif terhadap arus pendek. Proteksi ini secara cepat dan efektif memutuskan aliran listrik dalam waktu yang sangat singkat, mencegah kerusakan yang lebih lanjut.

6. Kemampuan Menangani Beban Lebih

Beban listrik yang meningkat dapat menjadi tantangan bagi sistem kelistrikan. Barang ini di rancang untuk menangani beban yang lebih tinggi di bandingkan dengan MCB (Miniature Circuit Breaker) konvensional. Dengan kapasitas pemutusan yang lebih tinggi, Alat ini dapat memenuhi kebutuhan aplikasi yang lebih berat dan sistem distribusi yang lebih besar.

Kesimpulan

Moulded case circuit breaker merupakan komponen utama dalam proteksi dan pengamanan listrik. Dalam sistem kelistrikan,Moulded Case Circuit Breaker memberikan proteksi yang efektif terhadap gangguan arus berlebih, melindungi peralatan listrik dan sistem distribusi dari kerusakan serius dan bahaya kebakaran. Keuntungan penggunaannya meliputi proteksi yang efektif, fleksibilitas pengaturan arus, kemudahan instalasi dan pengoperasian, serta daya tahan yang tinggi, perlindungan terhadap lonjakan arus pendek, dan kemampuan menangani beban yang lebih tinggi. Dengan semua manfaat ini, moulded case circuit breaker menjadi pilihan yang cerdas untuk memastikan proteksi dan pengamanan yang optimal dalam sistem kelistrikan.

Namun, penting untuk diingat bahwa pemilihan yang tepat sangat penting. Setiap aplikasi memiliki persyaratan dan kebutuhan yang berbeda, seperti tegangan operasional, arus nominal, dan karakteristik proteksi yang di perlukan. Penting untuk mempertimbangkan faktor-faktor ini dan berkonsultasi dengan profesional terlatih dalam pemilihan dan instalasi MCCB yang sesuai dengan kebutuhan spesifik.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *